Integritasi Nilai Budaya Bugis “Malempu” Dalam Sistem Pendidikan
Integritasi Nilai Budaya Bugis “Malempu” Dalam Sistem Pendidikan
Oleh Irfan,S.Pd
Pendidikan merupakan suatu wadah dalam proses menerapkan, mengolah suatu pengetahuan, keterampilan serta sikap melalui bentuk pengajaran, pelatihan atau penelitian sesuai sistem yang berlaku di Indonesia. Pendidikan yang berkualitas adalah bagaimana ketika suatu Negara menerapkan sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang memiliki substansi kuat dan berkarakter sehingga mampu menjawab tantangan masa depan.
Dalam Sistem Pendidikan dibutuhkan suatu dukungan dari 3 aspek yang sering disebut Tripusat Pendidikan yakni Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Dan hal ini harus dijadikan dasar bahwa proses pendidikan itu tidak selamanya selalu diadakan dalam satuan pendidikan sekolah, tetapi pendidikan itu di mulai dari keluarga, sebagaimana kita ketahui bahwa keluarga merupakan pendidikan pertama dan utama dalam upaya membentuk pribadi manusia.
Hal yang harus diperhatikan dalam pendidikan di antaranya sikap dan perbedaan – perbedaan yang ada. Dan tentunya bangsa ini harus mampu mempersatukan perbedaan tersebut sehingga menjadi keunikan tersendiri bagi Negara Indonesia. Karena di Indonesia terdiri dari keanekaragaman budaya seperti adat, bahasa, suku, lagu, dan tari. Dan hal inilah yang tidak boleh hilang dari negeri ini, karena ini merupakan keunggulan kita di Indonesia dan tentunya dikemas dalam satu kesatuan yang kita sebut Bhineka Tunggal Ika.
Kebudayaan adalah suatu wadah aktualisasi diri suatu bangsa yang menjadi cerminan masyarakat. Di Indonesia memiliki banyak kebudayaan yan tentunya memiliki makna tersendiri bagi masyarakatnya, dan dijadikan suatu pedoman dalam kehidupan sehari – hari. Budaya juga dijadikan suatu aturan yang mengikat bagi masyarakat yang sering di sebut norma, seperti norma kesusilaan, norma hukum, dan norma berpakaian. Dan inilah merupakan nilai – nilai yang hendaknya dijadikan dasar dalam melaksanakan suatu sistem pendidikan.
Budaya lokal merupakan suatu ciri khas suatu kelompok atau suku yang dijadikan suatu pedoman dalam berperilaku, bertindak di lingkungan kelompok tersebut. Dalam suatu sistem pendidikan harus mengintegritasikan nilai budaya lokal, karena ada nilai karakter didalamnya. Maka dengan adanya nilai budaya lokal dalam penerapan sistem pendidikan akan menunjang terwujudnya tujuan daripada sistem pendidikan.
Namun realita yang terjadi di masyarakat utamanya dalam proses pendidikan ialah kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan nilai budaya lokal yang ada di daerahnya masing – masing. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh modernisasi dan gloablisasi yang selalu mengutamakan hasil tanpa melalui proses yang tentunya sesuai aturan dan nilai budaya yang ada. Misalnya dalam proses ujian masih ada peserta didik yang mengerjakan soal dengan tidak percaya diri dan selalu berbuat curang yakni menyontek, selain itu masih banyak juga peserta didik ketika ditanya oleh gurunya selalu berkata tidak jujur demi mendapatkan pujian dan nilai yang tinggi tanpa peduli akan dampaknya.
Budaya yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan bukan hanya terdapat pada kesenian baik itu tari, musik, rupa tetapi budaya norma yang berlaku pada masyarakat lokal itu sendiri harus dijadikan landasan. Dan tentunya setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki budaya norma yang menjadi pedoman atau aturan yang dapat membentuk karakter manusia khususnya dalam proses pendidikan. Hal ini bertujuan untuk peningkatan kualitas pendidikan dan mengajak masyarakat khususnya unsur pendidikan untuk melestarikan kebudayaan Indonesia.
Kita dapat mengambil contoh konkret kebudayaan yang ada di masyarakat, seperti budaya bugis yakni “Malempu” (Jujur). Budaya malempu pada suku bugis merupakan hal yang sangat penting dalam bertindak dan berperilaku. Walaupun zaman semakin maju namun budaya bugis masih tetap menjadi prioritas di kalangan masyarakat. Budaya malempu harus dijadikan suatu nilai karakter bangsa yang mendukung kemajuan pendidikan ini. Tentunya penerapan budaya bugis malempu merupakan salah satu realisasi daripada penguatan pendidikan karakter.
Ketika budaya malempu dijadikan suatu pegangan bagi siswa dan guru dalam melaksanakan proses pendidikan, maka kualitas pendidikan akat terwujud dengan baik. Selain itu dengan adanya budaya tersebut akan memberikan dampak positif bagi siswa ketika dia berada di dunia kerja. Maka itu sangatlah penting bagi pemerintah membuat suatu rancangan sistem pendidikan yang berkarakter religious, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan berintegritas. Hal ini dapat diwujudkan melalui pendidikan yang berbasis budaya yakni pengintegritasian nilai budaya bugis malempu pada sistem pendidikan.
Komentar
Jadilah yang pertama berkomentar di sini